Kain perca quilting telah ada di Amerika sejak zaman kolonial. Dulu bahwa kain perca quilting dibuat dari kain sisa atau diambil dari pakaian yang tidak lagi digunakan. Sekarang orang-orang melakukan tambal sulam quilting untuk bersenang-senang dan membuatnya menjadi suatu bentuk seni. Orang suka menggunakan kain halus, dan membuat jahitan rinci dan desain cantik pada kain perca mereka.
Ada tiga lapis kain di kain perca. Lapisan atas dianggap sebagai lapisan tambal sulam. Lapisan tengah digunakan sebagai isolasi dan disebut batting atau gumpalan. Lapisan ketiga adalah backing. Ketiga lapisan dijahit bersama untuk membuat selimut tambal sulam.
Kain perca quilting hampir selalu digunakan untuk menghasilkan uang di berbagai acara amal. Ketika quilting pertama dimulai, itu digunakan dalam penggalangan dana selama perang sipil. Sekarang kita melihat mereka dalam pengumpulan dana untuk orang, seperti pasien leukemia.
Keragaman Quilting Patchwork Amerika
Ketika melihat quilting kain perca Amerika, Anda akan melihat bahwa ada banyak variasi dalam jenis quilting. Etnis yang berbeda lebih memilih kain dan desain yang berbeda untuk quilting tambal sulam mereka. Kain perca asli Amerika quilting unik karena bagaimana menggabungkan begitu banyak budaya asli Amerika dalam gaya. Selimut Bintang Kejora terkenal dengan desain bintang berujung delapan yang menutupi selimut.
The Amish tambal sulam quilting dikenal untuk desain geometris yang indah, sedangkan quilting tambal sulam Afrika Amerika dikenal untuk warna kontras dan pola menarik yang besar. Kain tambal sulam Hawaii menonjol karena pola klasiknya dari urutan berulang yang melingkar. Jenis quilting ini disebut “Snowflake” dan hanya terdiri dari dua atau tiga warna.
Quilting tambal sulam Barat menyajikan tampilan yang tampaknya mewujudkan kehidupan peternakan. Anda dapat menemukan kain untuk selimut barat yang memiliki kuda, sepatu bot koboi, kaktus, dan bahkan koboi pada mereka. Kain ini membuatnya mudah untuk menggambarkan kehidupan di sebuah peternakan. Seiring waktu kita mulai melihat gaya yang lebih pribadi dalam setiap orang menambal tambal sulam, membuat quilting lebih dari sebuah seni.
Jika Anda ingin selimut baru Anda memiliki tampilan yang lebih tua, ada kain yang tersedia dengan cetakan perang sipil atau bahkan desain dari 30-an dan 40-an. Jenis-jenis kain ini disebut kain reproduksi.
Temukan Penggunaan Baru untuk Selimut Tambal Sulam Anda
Meskipun Anda sering melihat kain perca quilting digunakan sebagai bedspreads dan throw, quilting semakin banyak digunakan belakangan ini. Dengan perampingan atau hanya mengubah bentuk tambal sulam, itu dapat digunakan sebagai potholder, meja pelari, hiasan dinding, atau bahkan selimut bayi. Kemungkinannya tidak terbatas jika Anda menggunakan kreativitas Anda. Karena tampilan klasiknya, kain perca quilting terus mengisi rumah-rumah Amerika.
Ketika quilting tambal sulam digunakan dalam acara amal, Anda akan melihat sejumlah quilters wanita terampil berkumpul untuk mempersiapkan acara tersebut. Quilters ini dikenal sebagai Quilting Bees dan pertemuan kelompok bersama disebut Quilting Guild.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar